Bismillahirrohmannirrohim...
Tantangan 10 hari memasuki hari kelima dan ibu masih berusaha utk mengamalkan salah satu poin dalam komunikasi produktif yaitu, intonasi suara yg lembut dan wajah yg ramah. Bagaimana cerita ibu kali ini?
Kakak Rafif, yang menurut pengamatan ibu adalah anak dengan tipe kinestetik sudah tentu tidak bisa betah berlama-lama menyelesaikan suatu kegiatan yang minim gerak seperti halnya anak2 yg bisa duduk manis mengerjakan worksheet. Jadi, kakak mudah sekali bosan dgn aktifitas duduk manis dan bisa dengan segera melakukan aktifitas fisik. Salah satu aktifitas fisik yg jadi kegemaran kakak adalah bersepeda. Terkadang main sepeda ini suka lupa waktu. Kakak bisa tanpa bosan main sepeda kebut-kebutan dari pagi hingga siang hari. Nah, dalam kondisi sedang asyik inilah ibu seringkali kesulitan utk mengajak kakak melakukan aktifitas lain, misal diajak makan, diajak mandi atau diajak tidur siang. Beberapa kali ibu harus meninggikan suara utk memanggil kakak yg sedang asyik main sepeda di luar. Haduuuh rasanya malu juga, tp kadang kakak suka pura-pura ga denger, makin emosilah ibu kalau begitu. Sempat bingung utk ngasih batasan waktu kakak main sepeda ini karena kakak memang belum bisa baca jam (PR lagi kan buat ibu 😢). Nah salah satu yg jadi alat ibu utk membatasi waktu kakak main sepeda adalah dengan suara adzan. Sebelum kakak main sepeda, ibu dan kakak membuat kesepakatan kalau kakak dengar adzan dari masjid berarti main sepeda nya harus selesai dan harus segera shalat. Di lain waktu ibu dan kakak buat kesepakatan berapa putaran kakak boleh main sepeda karena kakak kalau main sepeda hanya muter-muter dr rumah trus ke rumah mbah trus ke rumah uwa nya balik lagi ke rumah. Biasanya kalo cuaca lagi kurang bagus sementara kakak keukeuh pengen main sepeda, ibu kasih kesempatan 2 kali putaran. Alhamdulillah dgn cara ini sudah bosa mengurangi teriakan-teriakan ibu, kakak jg bisa belajar menepati janji.
#level1
#day5
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#komunikasiproduktif
#ceritabundarafif