Bismillahirrohmannirrohim…
Alhamdulillah, akhirnya tiba juga NHW #4 ini. Perjalanan
yang tak mudah bagi saya menyelesaikan NHW #1 #2 dan #3. Banyak hal yang
sebenarnya ingin saya ungkapkan namun, saya memiliki keterbatasan tentang
bagaimana merangkai kata-kata. Saya sangat bersyukur mendapatkan materi-materi
dalam tahap matrikulasi ini. Semakin saya melihat dan mendalami materi yang
telah diberikan, semakin saya memahami alur hidup saya sendiri. Melihat kembali
catatan saya pada NHW #1, bahwa saya ingin mendalami ilmu mengenal diri, saya
merasa pas sekali dengan materi yang saya dapatkan di matrikulasi ini. Setiap
diri kita memiliki misi spesifik hidup yang sangat penting dalam membangun
peradaban. Misi spesifik ini akan kita ketahui ketika kita mampu mengenal diri
kita dengan sebenar-benarnya, mengetahui potensi yang kita miliki dan juga
menyadari peran kita dimuka bumi ini sebagai seorang ibu, seorang istri juga
seorang hamba. Dengan hal inilah, semakin menguatkan saya untuk terus
mempelajari ilmu dasar untuk mengenal diri, sehingga saya akan dapat mengatur
langkah untuk menjalankan misi spesifik dalam hidup saya.
Untuk dapat menjalankan misi spesifik dalam hidup saya,
diperlukan adanya indicator untuk mengukur target dan kemampuan saya dalam
menjalankannya. Dan indicator-indikator tersebut sudah saya tuangkan dalam NHW
#2. Selama kurang lebih 2 minggu saya mencoba untuk secara konsisten memenuhi
checklist indicator yang telah saya buat. Beberapa diantaranya telah dan akan
terus saya laksanakan dengan kendala yang cukup sedikit, namun beberapa lainnya
masih harus saya upayakan dengan sungguh-sungguh dan nampaknya checklist
indicator ini akan selalu ada perubahan disesuaikan dengan target-target yang
ingin saya capai. Alhamdulillah dengan adanya checklist indicator ini semakin
memicu saya untuk senantiasa memantaskan diri sebagai seorang ibu professional.
Mendalami kembali materi dan NHW #3, semakin terbayang bahwa
Allah SWT mentakdirkan saya sebagai seorang wanita dari keluarga yang seperti
ini, memberi saya pendamping hidup yang seperti ini, mengaruniakan saya anak
yang seperti ini dan menempatkan saya dalam lingkungan yang seperti ini, bukan
sebuah kebetulan, namun ada makna dalam dari takdir yang saya dapatkan.
Memiliki latar belakang keluarga yang kurang harmonis, menjadikan saya belajar
bahwa saya harus berupaya untuk memiliki keluarga yang harmonis. Memiliki suami
yang begitu pengertian, menguatkan saya untuk terus belajar senantiasa
memperbaiki kualitas diri. Memiliki anak yang luar biasa, menyadarkan saya arti
penting dari sebuah tanggung jawab. Tinggal di lingkungan yang baik, memahamkan
saya betapa pentingnya hubungan social antar manusia. Saya sangat bersyukur dan
senang dengan keadaan saya saat ini, dengan ilmu-ilmu yang telah saya dapatkan
saat ini, khususnya ilmu tentang bagaimana menjadi ibu professional, saya
berusaha untuk mengamalkannya untuk diri saya sendiri serta untuk mendidik anak
saya sendiri dan suatu ketika saya menyampaikan ilmu yang telah saya dapatkan
kepada orang lain, ada perasaan senang yang berbeda, ada rasa haru juga ketika
saya menyadari bahwa ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat bagi orang lain
juga. Saya yang selama setahun terakhir ini turut serta dalam kegiatan
pendidikan anak usia dini dalam lingkungan formal, mulai merasakan suatu
perasaan berbinar ketika saya mengajar anak saya, ketika saya mengajar
anak-anak lain serta ketika saya berbincang dengan beberapa ibu muda lainnya
mengenai pendidikan dan pengasuhan anak. Maka saya mulai menyadari tentang
peran hidup saya dalam kehidupan ini adalah sebagai seorang guru. Seorang guru
yang bukan dalam wilayah formal saja, namun guru yang dengan semangatnya
memberikan pendidikan dan pengajaran bagi anaknya, bagi keluarganya dan bagi
lingkungannya. Guru yang senantiasa terus belajar memperkaya ilmu, meningkatkan
kualitas diri dan mengajar (mengamalkan) ilmu yang di peroleh. Dan saya akan
mengkhususkan diri untuk menjadi guru dalam pendidikan anak usia dini, dimana
saya merasa hal ini amatlah penting. Anak usia dini yang mana disebut pula masa
keemasan merupakan dasar pendidikan untuk bekalnya dimasa yang akan datang.
Secara sederhana saya merangkumkan bagaimana peran saya sbb :
- Misi Hidup : Memberikan pendidikan & pengajaran bagi anak usia dini (khususnya bagi anak saya sendiri, umumnya bagi anak didik saya), serta berbagi ilmu seputar parenting, pendidikan anak usia dini bagi para orang tua yang memiliki anak usia dini
- Bidang : Pendidikan anak usia dini
- Peran : Guru
Setelah saya merangkumkan 3 hal diatas, maka perlu kiranya
keberhasilan misi ini ditunjang dengan berbagai ilmu lain, yaitu :
1.
Bunda sayang : Melalui keikutsertaan dalam
komunitas ibu professional, maka perlu kiranya saya menguasai ilmu-ilmu seputar
pengasuhan anak yang telah dirangkum dalam bentuk materi pembelajaran secara bertahap
dalam komunitas ini
2.
Ilmu psikologi anak, ilmu parenting dari
berbagai sumber lain
3.
Ilmu pengelolaan kelas serta manajemen
pendidikan anak usia dini
4.
Bunda cekatan : melalui tahapan pembelajaran
dalam komunitas ibu professional ini pula, saya harus bisa menguasai ilmu
seputar pengelolaan diri dan manajemen rumah tangga
5.
Bunda produktif dan bunda shaleha : Dalam
pengembangan diri, saya pun harus mampu menggali ilmu seputar minat dan bakat
saya yang lain agar, kualitas dan kemampuan diri saya semakin berkembang dan
bisa lebih bermanfaat bagi lingkungan saya
Untuk menunjang keberhasilan
misi hidup saya, maka diperlukan pula milestone untuk memandu setiap perjalanan
saya. Saya yang saat ini berusia 27 tahun, dan saya memiliki target ketika usia
sudah berkepala 3, maka saya harus sudah menguasai ilmu-ilmu yang saya tuliskan
diatas hingga saya mampu melaksanakannya dengan mantap, benar dan
sungguh-sungguh.
Semoga apa yang saya tulis
tidak sekedar tulisan, namun semoga Allah SWT memampukan saya untuk bisa
merealisasikannya dalam hidup saya.