Materi matrikulasi pekan ini mengulas tentang bagaimana menjadi bunda
produktif. Bunda Produktif sesuai dengan value di Ibu Profesional adalah bunda
yang akan berikhtiar menjemput rejeki, tanpa harus meninggalkan amanah utamanya
yaitu anak dan keluarga, karena “Rezeki
itu pasti Kemuliaanlah yang harus dicari”. Teringat pengalaman ketika
memutuskan untuk berhenti bekerja, banyak yang menyayangkan akan keputusan yang
saya buat. Saya yang kala itu dipandang sudah memiliki pekerjaan yang bagus,
posisi yang sesuai serta gaji yang lebih dari cukup dengan rela melepaskannya
demi anak yang ingin saya asuh, ingin saya didik, ingin saya jaga dengan tangan
saya sendiri. Bukan sebuah keputusan yang mudah bagi saya. Keputusan ini saya
ambil setelah memikirkannya berulang kali, mendiskusikannya dengan suami serta
memohon ketetapan terbaik dari Nya. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur, suami
saya mendukung apa yang menjadi keputusan saya. Rasa syukur sekali lagi saya
rasakan bahwa saya dan suami memiliki pandangan yang sama yakni, “Rezeki sudah Allah atur, tidak perlu
khawatir tidak kebagian rezeki. Yang terpenting adalah bisa membersamai anak
dengan baik dan menjadikannya anak yang sholeh dan cerdas serta memiliki
pribadi yang unggul”. Dan kini saya tengah menjalani peran saya sebagai
Full Time Mom.
Tak terasa 3 tahun sudah saya menjalani kehidupan saya sebagai full
time mom atau orang-orang lebih banyak mengatakan sebagai Ibu Rumah Tangga. Menjalani
peran ini ternyata tidaklah mudah. Terkadang rasa lelah, ingin menyerah dan jenuh
datang menghampiri. Namun saya bersyukur, Allah selalu mampu membangkitkan saya
dari rasa jenuh melalui berbagai hal, mulai dari orang-orang disekitar hingga
menakdirkan saya untuk dapat bergabung dengan komunitas IIP ini sehingga
semangat saya untuk terus belajar, untuk terus meningkatkan kualitas diri bisa
terjaga.
Berkaitan dengan materi
kali ini, menjadi bunda produktif bagi saya bukan hanya sekedar mampu
menghasilkan materi. Menjadi bunda produktif berarti mampu menjadi pribadi yang
dapat memberi manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga maupun lingkungan.
Dalam kondisi saya sebagai seorang ibu rumah tangga atau full time mom,
menjadi produktif berarti mampu mengasuh & mendidik anak dengan
sebaik-baiknya, mampu mengurus suami dengan sebaik-baiknya, mampu mengurus rumah
dengan sebaik-baiknya dan mampu mengamalkan ilmu diluar rumah dengan
sebaik-baiknya. Dan untuk menjadi bunda produktif harus mampu pula mengenal
bakat serta potensi yang ada dalam diri, agar apa yang yang menjadi potensi
tersebut dapat secara maksimal dikembangkan demi menebar manfaat. Dalam NHW #7
ini saya menjawab quisioner pada temubakat.com dengan hasil sbb (pada gambar disamping) :
Secara keseluruhan, hasil ini banyak yang sesuai dengan karakter saya. Beberapa
aktifitas yang saya lakukan saat ini pun sesuai dengan bakat yang saya miliki. Oleh
sebab itu, saya akan tetap focus pada bakat saya dan menyiasati apa yang jadi
kekurangan saya.
Kuadran Aktifitas
Poin terakhir dalam NHW #7 ini, adalah membuat diagram aktifitas. Berbagai
aktifitas yang sehari-hari dilakukan tentunya ada yang kita sukai dan bisa kita
lakukan, ada yang tidak kita sukai tapi bisa dilakukan, ada yang kita sukai
namun tidak bisa dilakukan dan terakhir ada aktifitas yang tidak kita sukai dan
tidak bisa kita lakukan. Segala aktifitas ini tentunya tetap berhubungan dengan
bakat-bakat yang kita miliki. Dan berikut ini adalah kuadran aktifitas saya :
|
Bisa
|
Tidak Bisa
|
Suka
|
1.
Memasak & Membuat Kue
2.
Mengajar
3.
Membuat prakarya
4.
Mendongeng
|
1.
Berjualan
2.
Menjahit
3.
Jalan-jalan ke tempat jauh
4.
Berenang
|
Tidak
Suka
|
1.
Membereskan rumah
2.
Olahraga
3.
Menyetrika
|
1.
Berdandan
2.
Memperbaiki alat-alat rusak
|